JAKARTA - Bukan tanpa sebab Welli Hartanto membawa pulang sebuah Toyota Hilux anyar. Ternyata gairahnya pada besutan bermesin diesel cukup ekstrem. “Memang dari awal ingin diupgrade tenaganya,” ujar Rudy Irawan, pemilik Espe’el Motorsport di Daan Mogot yang kebagian jatah tuning mobil bermesin 1KD-FTV 3.000 cc common rail turbo diesel ini. Daya 163 dk (klaim pabrikan) atau terukur 140-an dk (Dastek Dynamometer) jelas masih kurang!
2,4 BAR
Dari berbagai ubahan yang dilakukan pada mobil diesel modern, paling sip hanya bermain diupgrade settingan elektronis. Kalaupun ada ubahan mekanis, biasanya tidak bisa dipakai terus menerus, seperti pemakaian water-methanol injection.
Awal ubahan Hilux ini memang hanya penyempurnaan setting pakai piggyback Power Lab. Namun begitu mendengar potensi upgrade tambahan, proyek langsung berlanjut.
Perangkat keras spontan didatangkan langsung dari Thailand. “Paket ini juga dari Power Lab berupa turbo upgrade stage 3, seamless piping dan GReddy intercooler,” lanjut Rudy yang salah satu dealer Power Lab di Jakarta.
Rumah keong IHI F series ternyata sudah berteknologi Variable Nozzle Turbo (VNT), sehingga sudah dilengkapi juga dengan VNT actuator. “Paketnya datang sudah lengkap dengan exhaust manifold. Bentuknya sih mirip dengan yang asli,” ulas pria 35 tahun ini.
Sementara down pipe turbo yang sudah tersedia dari paket digabung dengan sistem knalpot baru Kansai dengan dual resonator dari Standard Adhi Knalpot. Kemudian ujung belakangnya dirangkai Super Circuit Catback plus tailpipe. Sedangkan di saluran isap, digawangi dengan saringan udara K&N.
Dengan turbo baru, pasokan udara lebih padat ke ruang bakar. “Boost bisa sampai 2,6 bar. Tetapi sekarang buat harian hanya 2.4 bar.” ulas Rudy seraya menyebut boost diatur pakai HKS boost meter and control unit.
Asyiknya, VNT membuat tendangan turbo terasa nyaris tanpa lag. Dengan setting ulang Power Lab DMS dan FPC2, tenaga maksimal mencapai 343 dk/4.000 rpm dan torsi raksasa 611 Nm di putaran yang sama!
Daya sebesar itu, bahkan tanpa mengubah komponen jeroan mesin yang dianggap masih maksimal. Paling-paling hanya mendinginkan oli mesin dengan oil cooler Jasma. Hanya penyalur daya dapat perhatian lebih, karena kopling set juga pakai paket kopling performa tinggi dari Power Lab.
Bagaimana rasanya membesut Hilux bertenaga raksasa ini? Sensasinya luar biasa. OTOMOTIF merasakan entakan kuat saat berakselerasi. Sayang kondisi jalan Daan Mogot tidak memungkinkan untuk melintas lebih dari gigi 3. Boleh dibilang, inilah Hilux terkencang saat ini!
Tenaga menggila, untungnya dipadu rem mumpuni. Bayangkan kalau pakai standar, pasti susah berhenti! Sepasang piringan rem dan kaliper Brembo tersemat di roda depan.
Dengan besarnya kaliper, pelek perlu ganti. Lingkar roda Gram Lights 18 inci dipadu ban Toyo Proxes 255/60R18 dan 285/60R18 pun kuat mencengkeram jalan. (mobil.otomotifnet.com)
2,4 BAR
Dari berbagai ubahan yang dilakukan pada mobil diesel modern, paling sip hanya bermain diupgrade settingan elektronis. Kalaupun ada ubahan mekanis, biasanya tidak bisa dipakai terus menerus, seperti pemakaian water-methanol injection.
Awal ubahan Hilux ini memang hanya penyempurnaan setting pakai piggyback Power Lab. Namun begitu mendengar potensi upgrade tambahan, proyek langsung berlanjut.
Perangkat keras spontan didatangkan langsung dari Thailand. “Paket ini juga dari Power Lab berupa turbo upgrade stage 3, seamless piping dan GReddy intercooler,” lanjut Rudy yang salah satu dealer Power Lab di Jakarta.
Rumah keong IHI F series ternyata sudah berteknologi Variable Nozzle Turbo (VNT), sehingga sudah dilengkapi juga dengan VNT actuator. “Paketnya datang sudah lengkap dengan exhaust manifold. Bentuknya sih mirip dengan yang asli,” ulas pria 35 tahun ini.
Sementara down pipe turbo yang sudah tersedia dari paket digabung dengan sistem knalpot baru Kansai dengan dual resonator dari Standard Adhi Knalpot. Kemudian ujung belakangnya dirangkai Super Circuit Catback plus tailpipe. Sedangkan di saluran isap, digawangi dengan saringan udara K&N.
Dengan turbo baru, pasokan udara lebih padat ke ruang bakar. “Boost bisa sampai 2,6 bar. Tetapi sekarang buat harian hanya 2.4 bar.” ulas Rudy seraya menyebut boost diatur pakai HKS boost meter and control unit.
Asyiknya, VNT membuat tendangan turbo terasa nyaris tanpa lag. Dengan setting ulang Power Lab DMS dan FPC2, tenaga maksimal mencapai 343 dk/4.000 rpm dan torsi raksasa 611 Nm di putaran yang sama!
Daya sebesar itu, bahkan tanpa mengubah komponen jeroan mesin yang dianggap masih maksimal. Paling-paling hanya mendinginkan oli mesin dengan oil cooler Jasma. Hanya penyalur daya dapat perhatian lebih, karena kopling set juga pakai paket kopling performa tinggi dari Power Lab.
Bagaimana rasanya membesut Hilux bertenaga raksasa ini? Sensasinya luar biasa. OTOMOTIF merasakan entakan kuat saat berakselerasi. Sayang kondisi jalan Daan Mogot tidak memungkinkan untuk melintas lebih dari gigi 3. Boleh dibilang, inilah Hilux terkencang saat ini!
Tenaga menggila, untungnya dipadu rem mumpuni. Bayangkan kalau pakai standar, pasti susah berhenti! Sepasang piringan rem dan kaliper Brembo tersemat di roda depan.
Dengan besarnya kaliper, pelek perlu ganti. Lingkar roda Gram Lights 18 inci dipadu ban Toyo Proxes 255/60R18 dan 285/60R18 pun kuat mencengkeram jalan. (mobil.otomotifnet.com)